Perlukah Personal Branding?

Perlukah Personal Branding?

Menurut teman-teman perlu gak? Jawaban saya tergantung. Kenapa? Dalam prakteknya tidak semua memerlukan Personal Branding (PB). Jika kita ingin membesarkan BRAND atau MEREK, tentu kita tidak harus membranding diri kita. Cukup fokus pada aktivitas branding pada BRAND atau MEREK yang kita ingin kenalkan atau bentuk.

BRAND ARTIS

Biasanya aktivitas branding pada sebuah produk/jasa akan otomatis membentuk PB pemiliknya. Walaupun awalnya tidak dikenal. Kecuali kalau bisnisnya artis, biasanya terbalik. Membawa PBnya dulu baru produknya ngikut. Itupun tidak otomatis produk pasti sukses, tetap saja banyak faktor X yang menentukan keberhasilan bisnis.

BELAJAR DARI ORANG LAIN

Saya bersyukur belajar dari group WA, TELEGRAM mendapat banyak pengalaman berharga dari orang-orang besar tapi tak harus nama besar. Kuncinya mereka mau saling berbagi, memberi dan menerima. Itulah JIWA BESAR.

Salah satu cerita sharing dari member di sana adalah kenyataan bahwa banyak anak muda yang memiliki bisnis besar tapi tidak kedengaran namanya hanya bisnis mereka saja yang dikenal dan sukses. 

BOLEHKAH DIBRANDING KEDUANYA

Nah kira-kira kalau teman-teman, pengen terkenal bisnisnya atau personal brandingnya? Kalau mentor, trainer, dan coach dalam internet marketing pasti PBnya yang paling utama. Karena selling point mereka ada di sana.

Pertanyaan berikutnya boleh gak personal branding sekaligus branding bisnisnya?

KESIMPULAN

Akhirnya saya simpulkan, keberhasilan dalam proses branding terpenting haruslah ISTIQOMAH (durasi dan frekuensi) dalam edukasi dan berbagi manfaat guna membentuk sikap dan perilaku di benak khalayak. Sikap dan perilaku positif yang konsisten akan membangun trush dan berujung membangun LOYALITAS.

pic. http://blog.lesroches.edu

#asalnulis #masihbelajar #melihatsituasi #branding #personalbranding #IMHO #denbagus

Add a Comment

Your email address will not be published.