Desain Tak Sekedar Tanding Keindahan
|Desain Tak Sekadar Tanding Keindahan
Don’t judge the book by its cover. Satu dasawarsa lampau, jargon ini mungkin masih berjaya. Isi buku memang lebih utama dari sampulnya. Isi buku (kata-kata atau message) juga dianggap lebih utama dari bukunya sendiri (medium kertas). Tapi hari ini, dimana berlaku medium is the message, sampul buku pun dipercaya efektif mengantarkan pesan tentang keseluruhan isi buku, dan pada gilirannya tentang citra sang pengarang serta penerbit.
Paradigma desain hari ini telah menjungkirbalikkan jargon “jangan menilai buku dari sampulnya” tadi. Mau bukti? Cobalah masuk ke restoran dengan pakaian seadanya, sementara teman Anda berpakaian menarik. Sekalipun Anda yang mentraktirnya saat itu, yang menjadi pusat perhatian dan keramahan para pelayan niscaya adalah teman Anda. Bukan Anda, sang bos!

Pernah ada penelitian di bidang psikologi. Ternyata, jika Anda keren, ganteng dan modis, Anda akan lebih mudah mendapat perhatian dan simpati orang lain. Barangkali ini terkesan tak adil, tapi beginilah cara kerja dunia.
Permainan serupa juga terjadi pada desain-desain korporasi. Persepsi perusahaan akan selalu dinilai dari apa yang tampak. Dalam banyak hal, itu berarti desainnya. Sebaik apapun kualitas produk, jika desainnya asal, produk Anda akan diabaikan pasar. Lebih parah lagi: omzetnya bakal tiarap.
Company profile perusahaan forwarding seharusnya berdesain kokoh, tebal dan tidak ada unsur yang kabur. Semua ini akan mencerminkan kecepatan, kecekatanan, keterbukaan, tapi di lain sisi tetap ada unsur keramahan. Logo majalah remaja wanita seharusnya terlihat ceria, fun, gaul sekaligus cerdas. Biasanya itu disampaikan melalui pilihan tipe huruf yang girlie, warna pink, garis yang tipis namun tegas, dan seterusnya.
Ini bukan persoalan mudah. Desain bukan hanya urusan seni atau pertandingan indah-indahan. Desain juga bergeliat di ranah komunikasi massa yang selalu mengakibatkan efek pada khalayak. Bisa efek positif, bisa negatif. Atau bisa juga efeknya tidak negatif, hanya, tak tepat.
Pernah ada sebuah situs dari salah satu merek kopi (namanya sengaja saya sembunyikan). Sebenarnya situs itu ditujukan untuk konsumen. Namun kebanyakan pengaksesnya malah dari golongan distributor. Dari sasaran konsumen kopi melenceng ke distributor kopi, apakah ini negatif? Tidak juga. Hanya tidak tepat!
Untuk menjadikan desain yang berdampak sesuai keinginan perusahaan, gunakan strategi. Mulai dari pembuatan logo, tagline, visi-misi, desain produk, event aktivasi, company profile, sampai seragam karyawan. Kecuali siap menanggung risiko, perusahaan tak seharusnya bereksperimen soal ini.
Brahmanto Anindito
http://warungfiksi.net/