Camcorder atau DSLR dengan Fitur Video ?

DSLR dengan penambahan alat untuk membuat film
DSLR dengan penambahan alat untuk membuat film

Perkembangan teknologi fotografi sudah sangat pesat. Masing-masing vendor terus melakukan riset, bereksperimen untuk mendapatkan kamera dengan kualitas terbaik. Dengan kemajuan ini, tentu sangat menguntungkan pihak konsumen/fotografer. Berbagai varian dari masing-masing produsen mengklasifikasikan produk kamera mereka. Mulai level entry hingga profesional.

Tentu ini memudahkan kita kaum awam yang ingin belajar dari tahap yang paling dasar hingga profesional, tergantung budget, keinginan, dan kebutuhan. Sejak lahirnya digital kamera ini membuat fotografer ‘anyaran’ bisa mengekplorasi sebanyak-banyak untuk belajar fotografi yang benar tanpa dirisaukan dengan kehabisan film. Mereka bisa jeprat jepret sesuka mereka. Tapi terkadang kita lupa, esensi belajar fotografi bukan sekedar jepret sana jepret sini. Tapi banyak ilmu yang harus dikuasi, teknis yang benar.

Sejalan dengan perkembangan kamera digital, tanpa kita sadari lahirlah DSLR dengan fitur Video Recording. Memang teknologi ini terbilang tidak istimewa banget. Sebab untuk jenis kamera poket sudah mengusung teknologi ini sejak awal.Kalau kita cermati lebih jauh, untuk versi video recording di kelas DSLR hasilnya sangat berbeda. Bahkan jika kita sandingkan dengan jenis kamera recording murni, baik mini dv handycam atau HDV tidak kalah. Kualitas gambar yang setara HD Movie seolah kita melihat movie sekelas layar lebar, efek gambar yang ditampilkan mirip kamera seluloid. Belum lagi efek Depth of Field (DOF) yang dihasilkan dari lensa kamera. Wowwww .. bisa membuat kita berdecak kagum.

Dengan penambahan alat, kita bisa membuat layaknya cinemas profesional. So sekarang, berkaryalah tanpa batas, mau fotografi, mau video, semua sudah dapat dilakukan hanya dengan satu alat. DSLR.

Contoh hasil dari kamera DSLR

4 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.