Teori Periklanan – Segmentation dalam Pemasaran

Segmentation, Targeting, dan Positioning memang sering kali kita temukan dalam berbagai hal, atau biasa lebih dikenal dengan STP . Di sini saya sedikit sharing dari apa yang telah saya ketahui. STP sebagai dasar dalam menargetkan pasar yang kita bidik (Market Targeting). Lebih ditekankan pada segmentation dan targeting. Sedangkan positioning sudah pernah dibahas sebelumnya.

Mengutip sebagaian dari sang pakar Ogilvy pernah mengatakan, “Ide dasar dalam segmentasi pelanggan adalah komunikasi akan berjalan efektif jika ditargetkan dengan benar.” Artinya, sukses tidaknya produk di pasar ditentukan oleh targeting yang tepat serta melalui komunikasi tepat dan efektif pula. Mari kita coba kuliti satu persatu apa saja parameter dalam menentukan target pemasaran.

Target Audience
Adalah sekumpulan individu sebagai potensi yang akan kita jadikan target penjualan.

Cara-cara dalam menidentifikasi Target Audience

  1. Segmentasi Geografis
    Pembagian berdasarkan wilayah: Kota, Negara, Propinsi, Desa, dll.
  2. Segmentasi Demografis
    Dibagi menjadi beberapa kelompok variabel demografis, diantaranya adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, strata sosial, dll.
  3. Segmentasi Psikografis
    Lebih dikaitkan dengan gaya hidup (Life Style).

Dalam menentukan target haruslah tepat,  sehingga target audience yang dituju semakin jelas dan fokus. Semakin jelas mengetahui  target audience yang dituju,  dengan mudah kita dapat menentukan strategi yang sesuai sehingga menarik perhatian target audience yang dituju.

Dalam jaringan periklanan konsumen merupakan target audience yang harus dicermati dengan seksama karena kepada merekalah iklan itu dikomunikasikan. Terdapat perbedaan kelompok konsumen sehingga konsep iklan pun seharusnya berbeda untuk kelompok konsumen yang berbeda.

Cara memperlakukan target audience adalah dengan consumer insight, merebut hati dengan komunikasi yang tepat. Berikut ada beberapa cara.

In-depth
Selalu ingin tahu apa yang dilakukan target audience, kebiasaan mereka  menggunakan produk yang kita iklankan, keputusan yang mempengaruhi mereka sehingga membeli produk kita, dll. Sehingga kita benar-benar mengenali target kita.

Focus group discussion
Memilih responden yang bias mewakili target , melakukan wawancara in depth dengan mereka.

Add a Comment

Your email address will not be published.