Teknik Pencahayaan dalam Fotografi

Sebelumnya pernah dibahas tentang cahaya buatan (articial lighting). Kali ini akan dibahas beberapa teknik lighting yang umum digunakan. Mengacu pada pemahaman fotografi sendiri yang berarti ‘melukis dengan cahaya’ maka tanpa adanya suatu cahaya tidak akan karya fotografi. Permainan cahaya dan teknik pencahayaan yang benar akan menghasilkan karya foto yang bagus. Ada beberapa istilah dan teknik pencahayaan dalam fotografi.

  1. Hi Key
  2. Low Key
  3. Candle Light
  4. Split
  5. Horror
  6. Butterfly
  7. Rembrandt

 

High Key Lighting
High Key Lighting
High Key Lighting

Teknik pencahayaan yang menghasilkan warna sangat kontras yang di dominasi oleh warna terang, biasanya warna putih. Kesan yang dihasilkan adalah bersih, putih, suci, lembut. Paling sesuai biasanya untuk fotografi produk, kosmetik, dan jenis foto yang memerlukan penguatan pada produk.

 

 

 

 

 

 

Low Key Lighting

Low Key Lighting
Low Key Lighting

Low Key lighting sebenarnya mirip dengan teknik hi-key, sama-sama menonjolkan kontras dari sebuah objek foto. Bedanya terletak pada eksekusi serta hasil akhir. Pada foto low key pencayahaan sangat minim, hanya ditekankan pada bagian-bagian tertentu objek foto. Foto ini sangat cocok untuk menampilkan kesan sedih, dalam, eksotis, mistis, dan sebagainya.

Setting lampu biasanya sangat minim. Bisa menggunakan satu jenis lampu atau dua untuk menghasilkan detail dan kedalaman foto.

 

 

 

Candle Light

Candle Light
Candle Light – Photo by: Tuhin

 

 

 

 

 

 

 

Hasil dari teknik pencahayaan ini mirip dengan Low Key. Bedanya terletak pada sumber cahaya yang digunakan, biasanya dari lilin atau sumber cahaya lain yang mirip lilin. Foto yang dihasilkan memberi kesan dalam, kuat, damai, dan teduh.

Teknik ini kebanyakan digunakan untuk foto-foto religius, produk, dan jenis foto lain yang ingin memberikan kesan damai dan teduh seperti karakter lilin. Karena sumber cahaya terbatas, teknik foto dengan kecepatan rendah.

 

Split Lighting

Split Lighting - Photo by: Samantha
Split Lighting – Photo by: Samantha

Split lighting teknik pencahayaan dengan menggunakan lighting dari salah satu sisi objek foto. Hasilnya objek terlihat separo dari keseluruhan objek foto. Banyak diimplementasikan pada jenis foto portrait atau objek simetris. Kesan yang ditimbulkan bermacam-macam, tergantung dari keperluan foto dibuat. Bisa misterius, penekanan karakter objek dan sebagainya.

 

 

 

 

 

Horror Lighting

Horror Lighting
Horror Lighting – Photo by: Ekillian

Teknik foto horor hampir mirip dengan teknik low light dan split lighting, perbedaannya hanya pada angle pengambilan objek foto dan sudut penempatan lampu serta ekspresi model. Kebanyakan posisi lampu diletakkan di bawah model.

 

 

 

 

 

 

Butterfly Lighting

Butterfly Light
Butterfly Light – Photo by: Oneslidefotography.com

Teknik lighting ini menempatkan lampu utama di atas objek foto. Sehingga dihasilkan foto dengan bayangan di bawah hidung menyerupai atau mirip bentuk kupu-kupu. Lighting jenis ini sangat cocok untuk foto kosmetik yang menonjolkan kecantikan objek foto.

 

 

 

 

 

 

Rembrandt Lighting

Rembrant Light
Rembrandt Light

Teknik ini menggunakan satu atau dua lampu dan ditambah reflektor. Jenis pencahayaan ini banyak digemari karena menghasilkan foto yang lebih berdimensi bahkan dengan peralatan lampu yang terbatas. Bentuk pencahayaan Rembrandt menghasilkan bentuk segitiga agak kontras disamping hidung atau di bawah mata.

Sedangkan Rembrandt sendiri diambil dari nama  pelukis yang sering melukis dengan menggunakan teknik pencahayaan seperti ini. Foto yang dihasilkan dengan teknik pencahayaan ini memberi kesan yang lebih berkarakter pada objek foto.

 

 

 

Berikut ini beberapa contoh peletakkan posisi lampu dan foto yang dihasilkan.

Posisi Lampu dan hasil fotonya
Posisi Lampu dan hasil fotonya – Klik pada foto untuk melihat lebih besar.

 

 

 

 

 

 

Semoga bermanfaat dan selamat berkarya.

15 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.